
Selain pisang yang telah lama menjadi komoditas utama, warga Desa Pelangki juga menjadikan jagung sebagai sumber penghasilan tambahan yang menjanjikan.
Lahan pertanian yang luas dan kondisi tanah yang mendukung membuat tanaman jagung tumbuh subur di wilayah ini. Musim tanam jagung biasanya dilakukan dua kali dalam setahun, dengan hasil panen yang cukup melimpah untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun regional.
Jagung yang ditanam umumnya digunakan untuk kebutuhan pangan, pakan ternak, dan sebagian diolah menjadi produk turunan seperti emping jagung dan jagung pipil kering yang dijual ke pengepul atau pabrik pakan.
Pemerintah Desa juga aktif memberikan penyuluhan kepada para petani mengenai teknik penanaman modern dan pemanfaatan alat pertanian agar hasil panen lebih maksimal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya diversifikasi hasil pertanian seperti pisang dan jagung, Desa Pelangki semakin mantap menuju kemandirian ekonomi dan pembangunan berbasis potensi lokal.